Apakah laporan keuangan hanya untuk perusahaan – perusahaan besar saja? Jawabannya adalah tidak. Segala usaha baik besar maupun kecil tetap membutuhkan laporan keuangan untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengetahui laba dan rugi yang didapatkan.
Usaha kecil merupakan usaha dengan skala kecil. Pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha kecil tidak mencapai jumlah yang sangat besar seperti perusahaan besar, namun dalam hal ini bukan berarti usaha kecil tidak perlu membuat laporan keuangan.
Laporan keuangan usaha kecil tidak harus dipikir ribet, karena pada dasarnya membuat laporan keuangan itu sangat mudah jika Anda mengetahui dan memahami caranya. Bahkan jika Anda hanya memiliki usaha kecil pun, jangan berpikir bahwa membuat laporan keuangan tidak akan memberikan perbedaan terhadap kegiatan Anda dalam siklus keuangan.
Dalam melakukan usaha, Anda perlu mencatat segala jenis transaksi di buku kas usaha Anda. Setidaknya setiap pelaku usaha harus memiliki laporan keuangan seperti ini untuk mengetahui apakah usaha yang dijalankan mengalami kesuksesan atau malah mengalami kerugian. Tujuan utama Anda dalam melakukan usaha adalah mendapatkan keuntungan bukan? Sehingga Anda harus memastikan modal yang keluar tidak akan sia – sia ketika dipakai untuk usaha kecil.
Dalam membuat laporan keuangan usaha kecil, beberapa hal yang harus Anda catat secara detail adalah transaksi pengeluaran dan pemasukan, selain itu laba dan rugi juga harus diperhatikan. Fungsi laporan keuangan dalam usaha Anda adalah agar Anda mengetahui perputaran uang yang terjadi dalam usaha ini sehat atau tidak.
Laporan keuangan usaha kecil dapat dibuat dan dikelompokkan agar memudahkan Anda dalam memeriksa segala transaksi dalam usaha. Lebih baik jangan mencampur satu jenis transaksi dengan transaksi lainnya dalam satu buku, buatlah beberapa buku untuk buku kas pengeluaran, kas pemasukan, buku persediaan atau stok barang, serta buku kas utama.
Buku kas utama adalah gabungan dari segala transaksi yang telah Anda catat selama ini, tujuannya adalah untuk mengetahui grafik keuntungan dan kerugian usaha yang Anda miliki. Dari buku kas utama, Anda dapat mengetahui apakah keuntungan yang Anda dapat saat ini lebih besar dari periode sebelumnya atau tidak.
Sediakan pula buku untuk mencatat biaya operasional usaha dan pengeluaran lain. Biaya operasional toko harus ditekan agar tidak mengeluarkan banyak biaya, biaya operasional seperti listrik, air, dan pajak. Anda dapat menekan pengeluaran dengan menghemat penggunaan air dan listrik di tempat Anda melakukan usaha. Apabila Anda memiliki hutang ketika melakukan usaha, Anda juga harus mencatatnya, kemudian anggarkan dari laba yang Anda dapatkan untuk melunasi hutang tersebut.
Itulah pentingnya membuat laporan keuangan usaha kecil. Jangan remehkan fungsi laporan keuangan ketika Anda menjalankan sebuah usaha, baik usaha kecil bersama rekan Anda maupun usaha yang Anda lakukan sendiri di rumah.